Tugas Individual
Nama :TIFANNY FAUZANA
NPM
: 19213740
Kelas : 1EA15
Mata kuliah :Ilmu Budaya Dasar
PTA 2013/2014
UNIVERSITAS GUNADARMA
ALAMAT:
Kampus
D, Jl. Margonda Raya 100 - Depok
Kampus
E, Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis - Depok
Kampus
G, Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis - Depok
Kampus
H, Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis - Depok
MINGGU KE 7
MANUSIA DAN KEADILAN
1.
Pengertian
keadilan?
·
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian keadilan
Ø Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar, keadilan
memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat
yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
"Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial,
sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut
kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di
dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus
dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia
yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori
keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan
dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak
jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
·
Mahasiswa
dapat menjelaskan makna keadilan
Ø Makna keadilan
dalam kehidupan manusia adalah, bahwa selayaknya setiap manusia memperoleh apa
yang patut baginya dan berguna baginya.
Ø Makna lain keadilan
adalah, mempertimbangkan hak orang lain. Oleh karena itu, adalah tidak adil
untuk merampas hak orang lain. Juga adalah tidak adil untuk membedakan hak
seseorang karena ras dan faktor lain.
Keadilan Ilahi bermakna bahwa Tuhan pasti mengkaruniakan kepada setiap manusia apa yang patut baginya dan berguna baginya. Kemahabijakan Tuhan, yakni, Tuhan telah menciptakan sekalian manusia dengan maksud dan tujuan yang pasti. Kebijaksanaan Ilahi memestikan kemajuan manusia ke arah tujuan dan penyelesaian yang dikehendaki.
Seorang manusia yang berbuat kebaikan patut memperoleh kebaikan. Seorang manusia yang berbuat keburukan patut memperoleh keburukan.
Keadilan Ilahi bermakna bahwa Tuhan pasti mengkaruniakan kepada setiap manusia apa yang patut baginya dan berguna baginya. Kemahabijakan Tuhan, yakni, Tuhan telah menciptakan sekalian manusia dengan maksud dan tujuan yang pasti. Kebijaksanaan Ilahi memestikan kemajuan manusia ke arah tujuan dan penyelesaian yang dikehendaki.
Seorang manusia yang berbuat kebaikan patut memperoleh kebaikan. Seorang manusia yang berbuat keburukan patut memperoleh keburukan.
·
Mahasiswa
dapat menjelaskan contoh keadilan
Ø Seorang anak kecil patut memperoleh kasih
sayang dari orang-tuanya. Orang tua patut memperoleh cinta dan penghormatan
dari anaknya.
Ø Seorang istri patut memperoleh nafkah lahir
batin dari suaminya. Seorang suami patut memperoleh kasih-sayang dan
pendampingan lahir batin dari istrinya.
Ø Seorang murid patut memperoleh pendidikan
dari gurunya. Seorang guru patut memperoleh rasa terima kasih dan penghormatan
dari muridnya
2.
Berbagai
macam keadilan?
·
Mahasiswa
dapat menyebutkan macam-macam keadilan
Ø Keadilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu
keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya
berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak
seseorang).
Contoh:
Rani membeli
sebuah tas kepada tia sebesar Rp.250.000 , maka rani wajib membayar Rp.250.000
kepada tia dengan harga yang telah mereka sepakati
Ø Keadilan
Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas
proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan
Contoh:
Andi
seorang karyawan di sebuah perusahaan , ia telah bekerja selama 25th
, maka ia wajar apabila mendapat kenaikan pangkat oleh perusahaan tersebut.
Ø Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu
keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi
UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).
Contoh:
adil kalau semua pengendara mentaati
rambu-rambu lalulintas.
Ø Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa)
adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda
sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya.
Contoh:
adi
adalah pengendar narkoba maka adil apabila dia di penjara karena perbuatan dia
tersebut.
Ø Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan
yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk
mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang
kehidupan.
Contoh:
adil
kalau seorang penyair diberikan kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga
kreatifitasnya.
Ø Keadilan protektif (iustitia protectiva)
adalah keadilan yang memberikan
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.
Contoh :
Polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat.
3.
Kejujuran
·
Mahasiswa
dapat menjelaskan pengertian kejujuran
Ø Kejujuran atau jujur berarti apa yang dikatakannya
sesuai dengan kenyataan yang ada dan tidak melebih-lebihkan atau
mengurang-ngurangi fakta yang ada atau kejadian yang ada atau dialami.
Kejujuran termasuk perbuatan yang terpuji. Jujur juga berarti seseorang bersih
hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu
dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus
sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji melalui
kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa
kehendak, harapan dan niat. Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti
mendustai diri sendiri. Apabila niat telah terlahir dalam kata-kata, padahal
tidak ditepati, maka kebohongannya disaksikan oleh orang lain.
·
Mahasiswa
dapat menjelaskan hakekat kejujuran
Ø Pada hakekatnya kejujuran dilandasi oleh
kesadaran moral yang tinggi.
Hakikat kejujuran itu sendiri yaitu dilakukannya dari
hati nuraninya bahwa pentingnya suatu kejujuran untuk hidup karena jika tidak
jujur merasa dirinya akan melakukan suatu kesalahan yang membuat dirinya tidak
nyaman dan kejujuran terdapat pada setiap diri manusia dan hanya
orang tersebut dan Tuhan yang tahu akan perbuatan seseorang dapat dikatakan
jujur atau tidak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar